spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dukung Maratua Jazz, Waris: Bangun Pariwisata Bumi Batiwakkal


TANJUNG REDEB – Event Maratua Jazz akan kembali dilaksanakan tahun ini dengan memakan anggaran Rp 600 juta. Hal itu disambut baik oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Berau, Abdul Waris.

Menurutnya dana yang dianggarkan tersebut cukup wajar mengingat musik jazz merupakan aliran musik yang dinikmati segelintir orang saja. Baik dari sisi promosi dan penyelenggaraan seharusnya tidak ada masalah dengan anggaran tersebut.

“Memang konsep jazz ini jenis musik yang dinikmati segelintir orang saja. Makanya pasarnya tertentu,” jelasnya, Kamis (5/10/2023).

Dengan festival musik tersebut diharapkan dapat membangun pariwisata di Kabupaten Berau khususnya Pulau Maratua. Disebutnya ada tiga cara untuk membangun pariwisata yakni, akses, atraksi dan aksesibilitas.

“Saya kira bagus kalau Berau banyak festival. Dengan itu artinya kita memperbanyak atraksi di Berau. Yang mana tujuannya untuk menarik perhatian wisatawan untuk datang,” terangnya.

Ditegaskannya, ke depan Berau tidak bisa hanya mengandalkan wisata bahari saja. Keindahan alam seperti pulau Maratua dan danau dua rasa Labuan Cermin hingga beberapa tahun ke depan akan tetap seperti itu. Tapi jika Berau memiliki berbagai festival, tentunya akan ada inovasi setiap tahun yang membuat orang tertarik dan penasaran.

Dirinya mencontohkan seperti Kabupaten Banyuwangi yang berhasil membuat banyak event dan festival di daerahnya sehingga mampu menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk datang.

“Dulu Banyuwangi tidak ada yang tahu bahkan tidak terkenal sebagai objek wisata nasional. Sekarang Banyuwangi dikenal karena banyak event dan festival. Itu yang membuat orang datang dan membuat orang lama di sana,” paparnya.

Pihaknya terus mendorong Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau agar membuat lebih banyak event dan festival yang unik di Bumi Batiwakkal. Festival musik seperti Maratua Jazz diharapkan dapat sukses diselenggarakan dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat di Pulau Maratua.

“Kalau ada yang kontroversi dicek saja anggarannya Rp 600 juta itu untuk apa saja. Kalau dari segi penyelenggaraan sah-sah saja,” tandasnya. (Mnz/Adv)
Pewarta: Amnil Izza
Editor: Irfan

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER