BALIKPAPAN – Pada even Workshop Manajemen Integrasi Layanan Primer yang digelar Dinkes Kaltim di Ballroom Hotel Senyiur, turut dijelaskan bagaimana pergerakan dari layanan primer atau Puskesmas saat ini.
Transformasi layanan primer, sejalan dengan arah kebijakan dan strategi bidang kesehatan yang diamanatkan dalam RPJMN 2020-2024 yaitu untuk meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta.
“Terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar atau Primary Health Care dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi,” ucap Kadinkes Kaltim Jaya Mualimin.
Ia menyebut, transformasi layanan primer difokuskan untuk meningkatkan layanan promotif dan preventif, seperti memperkuat upaya pencegahan, deteksi dini, promosi kesehatan, membangun infrastruktur, melengkapi sarana, prasarana, SDM, serta memperkuat manajemen di seluruh layanan primer di tanah air.
Poin lain, perubahan mendasar pada transformasi layanan kesehatan primer terletak pada desain layanan yang difokuskan pada kelompok sasaran (people center) yang diberikan sampai ke tingkat dusun dan keluarga.
“Pada level kecamatan, desain ini memberikan paket layanan untuk masing-masing siklus hidup di berbagai tingkatan layanan kesehatan yang ada di Puskesmas, baik pelayanan di dalam gedung maupun luar gedung, paparnya.
Menurutnya, pelayanan dalam gedung akan disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai siklus kehidupannya.
Pelayanan yang semula berbasis program akan berubah menjadi berbasis siklus kehidupan sebagai platform integrasi layanan kesehatan.
“Secara umum pelayanan di Puskesmas akan terbagi menjadi 4 klaster yaitu Klaster Manajemen, Klaster Ibu Hamil hingga Remaja, Klaster Usia Produktif dan Lansia, dan Klaster Penanggulangan Penularan Penyakit,” sebutnya.
Perubahan itu akan mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun serta memperkuat pemantauan wilayah setempat
melalui pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan di setiap desa.
“Pada level Desa akan dirancang model Desa melalui Posyandu Prima yang memiliki jejaring berupa kegiatan layanan kesehatan dalam bentuk kegiatan Posyandu di tingkat Dusun,” tutupnya. (ADV/RM)