TANJUNG REDEB – Ketersediaan air bersih di Kampung Bukit Makmur Jaya, Kecamatan Biatan menjadi sorotan Anggota Komisi III DPRD Berau, Subroto.
Dia mengungkapkan, sebagian besar masyarakat di kampung tersebut mengandalkan air bersih dari air hujan. Pasalnya, jarak menuju sumber mata air cukup jauh.
“Tentunya kondisi ini sangat miris. Kalau tidak ada hujan turun, masyarakat mau tidak mau mengambil air bersih ke sumber mata air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya, Jumat (8/3/2024).
Dirinya pun mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memikirkan program kegiatan jalan di Kampung Bukit Makmur Jaya setiap tahunnya.
“Usulan saya kepada DPUPR kalau membangun hendaknya dibangun dari ujung kampung,” tuturnya.
Ditanya terkait pembangunan jalan dari ujung kampung, Subroto menyebut karena kondisi aspal di kawasan tersebut sudah rusak berat. Padahal, lanjutnya, jalan itu memiliki fungsi yang sangat penting dan dibutuhkan masyarakat.
“Selain untuk transportasi menuju jalan poros juga jalan masyarakat untuk mengambil air bersih. Nah ini yang sangat penting,” tegasnya.
Kendati demikian, jika pemerintah daerah belum bisa merealisasikan pelayanan air bersih di Kampung Bukit Makmur Jaya, paling tidak, kata Subroto, pemerintah daerah bisa merealisasikan pembangunan jalan atau sarana menuju air bersih terlebih dahulu.
“Jika belum bisa memenuhi 100 persen kebutuhan masyarakat, paling tidak bisa dipenuhi kebutuhan jalan mereka menuju air bersih itu,” pungkasnya. (adv)
