spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tekan Stunting di Berau, Penyuluh Posyandu Wajib Aktif Dampingi Orang Tua

TANJUNG REDEB – Komisi I DPRD Berau mendukung Pemkab Berau yang terus berupaya menekan angka kasus stunting di Kabupaten Berau. Selaras dengan target dari pemerintah pusat yang ingin menurunkan stunting hingga 14 persen tahun depan.

Anggota Komisi I DPRD Berau, Falentinus Keo Meo menuturkan, persoalan stunting memang menjadi perhatian bagi pemerintah untuk bisa diminimalkan. Apalagi stunting sangat memengaruhi tumbuh kembang anak. Menurutnya, butuh dukungan dan peran aktif posyandu guna memberikan penyuluhan kepada para orang tua.

“Penyuluhan dari posyandu saya harap bisa terus digencarkan. Apalagi yang ada di kampung-kampung, tentu jadi prospek besar untuk menyuguhkan pola hidup sehat ibu dan anak,” ungkapnya, Kamis (19/10/2023).

Jika itu dilakukan dengan baik dan konsisten, pastinya pemenuhan gizi bagi bayi juga dapat terpenuhi. Terlebih sebagai tanggung jawab orang tua, yang senantiasa memberi asupan. Dalam asupan gizi pada anak perlu melibatkan pihak lain untuk memberikan informasi pengetahuan kepada orang tua. Maka dari itu, dirinya turut mendukung kegiatan posyandu agar lebih optimal.

“Paling tidak, para orang tua yang memiliki anak bayi bisa mendapat pengalaman, pemahaman, dan bimbingan dari para kader posyandu setempat,” ujarnya.

Dirinya tidak ingin membiarkan perkembangan anak terhambat dan tidak diperhatikan. Paling tidak ada bimbingan pembinaan kader Posyandu terkait perihal persiapan menu yang harus dipenuhi. Apalagi sudah ada lokasi khusus (Lokus) rawan stunting, dinilai perlu adanya intensitas pendampingan dan pembinaan untuk harus ditingkatkan.

“Apabila hal-hal seperti itu diperhatikan dengan baik, kami yakin satu atau dua tahun ke depan angka stunting di Kabupaten Berau bisa menurun,” pungkasnya. (Adv/Mnz)

Pewarta: Amnil Izza
Editor: Irfan

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER