SAMARINDA – Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, menyampaikan sejumlah tantangan yang dihadapi Kaltim di tahun 2024, saat memimpin Rapat Paripurna ke-2 dengan agenda Peringatan HUT ke-67 Kaltim, Senin (8/1/2024). Tantangan tersebut meliputi pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.
Hasanuddin, yang akrab disapa Hamas, mengatakan bahwa pendidikan di Kaltim masih perlu ditingkatkan, terutama kualitas perguruan tinggi negeri. Ia mencontohkan Universitas Mulawarman (Unmul), yang saat ini hanya berakreditasi B, padahal harusnya sudah menuju Unggul.
“Kita harus memperhatikan lebih serius pendidikan di Kaltim, karena ini berkaitan dengan peningkatan SDM kita. Apalagi, dengan adanya IKN di Kaltim, kita harus siapkan generasi muda yang mampu bersaing dan berkontribusi,” kata Hamas.
Hamas juga mengungkapkan bahwa kesehatan di Kaltim masih menghadapi masalah stunting, yang menurutnya cukup tinggi. Ia mengatakan bahwa stunting berdampak pada perkembangan fisik dan mental anak-anak, sehingga harus segera dituntaskan.
“Kesehatan adalah salah satu faktor penting untuk kesejahteraan masyarakat. Kita harus bersama-sama mengatasi stunting, dengan memberikan gizi yang cukup, pelayanan kesehatan yang berkualitas, dan lingkungan yang bersih dan sehat,” ujarnya.
Selain itu, Hamas juga menekankan pentingnya ketahanan pangan di Kaltim, yang menjadi cita-cita Pemprov Kaltim. Ia mengatakan bahwa Kaltim harus mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri, tanpa bergantung pada daerah lain.
“Ketahanan pangan adalah salah satu indikator kemandirian daerah. Kita harus optimalisasi potensi pertanian, perikanan, dan peternakan kita, agar kita bisa swasembada pangan, dan bahkan bisa mengekspor ke daerah lain,” tuturnya.
Hamas berharap bahwa tantangan-tantangan yang dihadapi Kaltim dapat dijawab dengan kerja sama antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat. Ia mengucapkan selamat HUT ke-67 Kaltim, dan berdoa agar Kaltim semakin maju dan sejahtera.
Pewarta : RM
Editor : RM
