TANJUNG REDEB – Wakil Bupati Berau, Gamalis menyoroti penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau yang digunakan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dia menekankan agar seluruh OPD menggunakan APBD sesuai dengan prosedur yang berlaku. Terlebih di tengah besarnya guyuran anggaran yang di terima Kabupaten Berau, dianggap rawan penyelewengan di setiap lini di pemerintahan. Termasuk 100 kampung yang ada.
Untuk meminimalisir kejadian tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau telah memberikan pemahaman realisasi anggaran kepada setiap kampung yang ada. Sehingga, dapat menghindari penyalah gunaan dana yang dilimpahkan ke kampung ke depannya.
“Pemkab Berau terus mengingatkan seluruh OPD hingga Pemerintah Kampung untuk mengantisipasi adanya penyelewengan anggaran,” ungkap Gamalis, Rabu (11/9/2024).
Tak hanya itu, Wabup Gamalis pun memperingatkan setiap OPD dilingkup Pemkab Berau, untuk berhati-hati dalam penggunaan alokasi anggaran.
“Apalagi yang namanya aparatur tentu akan terguyur dengan alokasi dana-dana dari berbagai sumber,” jelasnya.
Dirinya menyebut, ketika setiap OPD maupun perangkat kampung yang menerima anggaran tidak dibekali dengan pembinaan yang baik, dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan ke depannya.
“Memang aparatur kampung maupun seluruh ASN ini tidak akan melakukan hal yang aneh-aneh, tapi karena prosedur yang tidak terjalankan dengan baik sangat memungkinkan terjadi sesuatu hal,” paparnya.
Gamalis berharap, dengan memberikan pemahan yang baik kepada setiap perangkat kampung di Bumi Batiwakkal, bisa menjalankan roda pemerintahan yang bersih.
“Makanya perlu adanya Bimtek yang bertujuan memberikan peringatan dan memandu perangkat kampung bisa berjalan sesuai prosedur yang ada,” pungkasnya. (adv)
