TANJUNG REDEB – Sektor Pendidikan dan Kesehatan merupakan dua hal penting untuk mendorong kemajuan suatu daerah. Oleh karena itu, Anggota DPRD Berau M. Ichsan Rapi meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk menambah anggaran pendidikan dan kesehatan.
Menurutnya, penambahan itu merupakan suatu hal yang wajar mengingat pendidikan dan kesehatan merupakan kebutuhan mendasar.
Pasalnya, semua masyarakat berhak mendapat pendidikan. Begitupula setiap orang harus sehat.
“Kalau menurut undang-undang anggaran untuk pendidikan kan minimal 20 persen. Kesehatan 10 persen. Kalau lebih lagi justru lebih baik,” ungkapnya.
Disampaikannya, anggaran Rp 6 triliun APBD Berau sangat cukup untuk membangun pendidikan dan kesehatan di Berau bila direncanakan dan dikelola secara baik.
“Yang kita tidak mau itu kalau anggarannya kurang dari yang ditetapkan undang-undang. Dan kalau dikelola dengan baik pasti tidak ada lagi keluhan terkait RKB yang kurang, pelayanan kesehatan yang tidak layak, dan sebagainya,” tegasnya.
Diakuinya, saat ini pemerintah daerah lebih banyak menggelontorkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan, gedung, dan pembangunan fisik lainnya.
“Padahal kalau jalan rusak bisa saja diatasi. Contoh di kampung-kampung masyarakat bahkan bisa swadaya. Tapi kalau pendidikan dan kesehatan tidak diperhatikan, rusak masa depan Berau,” bebernya.
Dirinya berharap pembangunan jangka panjang harus terencana dengan matang. Pemerintah daerah sejak saat ini pun diajak untuk mulai memikirkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai dasar pembangunan yang lain.
“SDA melimpah bagaimanapun melimpahnya tanpa SDM yang unggul tidak akan maju. Makanya kalau anggaran besar, pendidikan dan kesehatan ini harus ditambah juga,” akhirnya. (Ril)