TENGGARONG – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar) meluncurkan Program Perubahan 2024 yang bertujuan untuk mendukung pemulihan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan nelayan serta pembudidaya ikan. Program ini mencakup penyaluran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan berbagai bantuan alat pendukung perikanan.
Kepala DKP Kukar, Muslik, menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk mengurangi kemiskinan di sektor perikanan. Salah satu bentuk bantuannya adalah subsidi tunai sebesar Rp 250 ribu per orang yang akan disalurkan kepada sekitar 27 ribu nelayan dan pembudidaya ikan selama tiga bulan berturut-turut pada tahun 2024.
“Subsidi ini kami berikan untuk meringankan beban operasional, khususnya biaya BBM dan pakan, sehingga nelayan dan pembudidaya bisa lebih fokus mengembangkan usaha mereka,” jelas Muslik.
Selain subsidi tunai, DKP Kukar juga menyediakan berbagai alat pendukung, seperti perahu, mesin kapal, dan alat tangkap modern. Sementara untuk pembudidaya ikan mendapatkan keramba, jaring apung, kolam, bibit ikan, dan pakan.
Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan memperbaiki taraf hidup masyarakat pesisir. “Langkah ini tidak hanya meringankan beban, tetapi juga mendorong nelayan dan pembudidaya menjadi lebih mandiri,” tambah Muslik.
Program ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Kutai Kartanegara dalam memperkuat sektor perikanan sebagai salah satu pilar ekonomi daerah. DKP Kukar juga akan mendampingi nelayan dan pembudidaya dalam memanfaatkan bantuan ini secara maksimal.
“Kami optimis program ini mampu memberikan dampak signifikan bagi masyarakat pesisir dan menjadikan sektor perikanan Kukar semakin kuat dan berdaya saing,” tutup Muslik. (Adv)