TENGGARONG – Pemerintah Desa (Pemdes) Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, terus berupaya meningkatkan potensi ekonomi desa melalui penyertaan modal sebesar Rp 100 juta kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Lambur Jaya. Dana tersebut diharapkan mampu mendongkrak Pendapatan Asli Desa (PADes) sekaligus memperkuat berbagai unit usaha yang dikelola oleh BUMDes.
Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf, menyebut penyertaan modal ini sebagai langkah strategis untuk mendorong pengembangan ekonomi desa yang berkelanjutan.
“Dana sebesar Rp 100 juta ini akan dialokasikan ke sejumlah unit usaha yang dikelola BUMDes. Kami berharap pengelolaan dana ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi pertumbuhan ekonomi desa,” kata Yusuf, Kamis (14/11/2024).
Pengembangan Berbagai Unit Usaha
BUMDes Lambur Jaya saat ini mengelola berbagai unit usaha, diantaranya Agen Bankaltimtara untuk layanan transaksi keuangan, usaha rumah walet, penyewaan tenda dan kursi.
Selanjutnya untuk sektor pertanian, seperti penjualan pupuk, pembelian gabah petani, hingga pengolahan beras. Dan peternakan madu kelulut yang tengah dirintis.
Selain itu, BUMDes juga sedang menjajaki pengembangan wisata agro berbasis buah-buahan, yang diharapkan dapat menarik wisatawan sekaligus memberikan tambahan penghasilan bagi warga.
Yusuf menjelaskan bahwa penyertaan modal akan difokuskan untuk memperbaiki unit usaha yang belum berjalan optimal, seperti rumah walet, serta mendukung pemeliharaan aset seperti tenda dan kursi. Langkah ini bertujuan agar unit usaha tersebut mampu memberikan kontribusi nyata terhadap PADes.
“Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci. Kami ingin memastikan dana ini digunakan sesuai peruntukan, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” tambah Yusuf.
Pemdes Rapak Lambur optimistis bahwa penyertaan modal ini tidak hanya akan memperkuat ekonomi desa, tetapi juga menciptakan ekosistem usaha yang lebih produktif dan berkelanjutan. Dengan pengelolaan yang baik, BUMDes Lambur Jaya diharapkan menjadi motor penggerak utama dalam pembangunan ekonomi desa.
Langkah ini menjadi bukti komitmen Pemdes Rapak Lambur untuk terus berinovasi dalam mengembangkan potensi lokal demi meningkatkan kualitas hidup warganya. “Penyertaan modal ini adalah investasi masa depan. Kami ingin desa ini berkembang, warganya sejahtera, dan ekonominya mandiri,” tutup Yusuf. (Adv)
