SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) resmi menetapkan Dump Truk Liebherr sebagai ikon baru bagi sektor pertambangan di wilayah tersebut. Penetapan ini dilakukan setelah truk raksasa tersebut tampil di Bukit Pandang sebagai simbol kekuatan dan potensi industri tambang yang ada di Kutim.
Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang, dalam acara peresmian ikon baru ini mengatakan penggunaan Dump Truk Liebherr sebagai simbol kota tambang ini merupakan langkah strategis untuk memperkenalkan identitas Kutim yang kaya akan sumber daya alam dan potensi sektor pertambangan.
“Truk Liebherr ini bukan hanya sebagai alat berat tetapi representasi dari kekuatan sektor tambang yang mendominasi ekonomi daerah kita. Dengan menjadikannya ikon, kita ingin memperlihatkan kepada dunia Kutim adalah kota yang memiliki identitas kuat dalam industri tambang,” ujar Kasmidi Bulang, Rabu (19/2/2025).
Menurut Kasmidi, peresmian Dump Truk Liebherr sebagai ikon bertujuan untuk memperkenalkan potensi daerah Kutim yang kaya akan hasil tambang dan mendorong pariwisata industri yang nantinya akan meningkatkan perekonomian lokal dan menarik minat investor untuk berinvestasi di bidang pertambangan.
Pemilihan truk Liebherr sebagai simbol turut didasarkan pada ketangguhan dan efisiensi mesin yang dimilikinya yang sesuai dengan semangat kerja keras dan keberlanjutan di sektor pertambangan.
Lebih lanjut, Kasmidi menjelaskan setelah dilakukan penelitian kekuatan tanah menahan beban oleh Dinas PU Kutim yang awalnya alat berat tersebut akan diletakkan di Polder Ilham Maulana, namun hasilnya tidak mampu untuk menahan beban Dump Truk Liebherr yang beratnya hingga ratusan ton.
“Pertimbangannya saat itu pembangunan dump truk sebesar ini di Polder, kita membutuhkan anggaran sebesar Rp 40 miliar hanya untuk penyangganya saja. Sehingga kita konsep ulang dan dipilihlah Bukit Pandang karena biaya yang dibutuhkan tidak sampai Rp 1 miliar,” jelasnya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, utamanya pihak PT KPC yang telah bersedia menyiapkan unit dump truk Liebherr sehingga bisa dilihat secara langsung oleh masyarakat Kutim.
“Kita berterima kasih kepada PT KPC sudah menyediakan unitnya. Unit ini bisa kita nikmati, kita harus mendapat restu dan ijin dari presiden,” tuturnya.
“Jadi unit ini tidak serta merta kita langsung ambil karena mentang-mentang ada di Kutim. Konsep dari negara kita itu, barang hasil tambang atau barang scrap tambang itu dikembalikan lagi ke negara, dalam artian di lelang,” tambahnya.
Pewarta: Ramlah
Editor: Yahya Yabo