TENGGARONG – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menekan lonjakan harga bahan pokok dan memastikan masyarakat mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga terjangkau. Kegiatan ini berlangsung di Parkiran Masjid Agung Sultan A.M. Sulaiman, Tenggarong, Selasa (11/3/2025).
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, dalam sambutannya menegaskan pemerintah daerah terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan agar daya beli masyarakat tetap terjaga terutama menjelang hari raya.
“Fluktuasi harga pangan menjelang Lebaran sering kali menjadi tantangan, melalui GPM ini, kami ingin memastikan harga tetap terkendali serta pasokan tersedia untuk masyarakat,” ujarnya.
Menurut Sunggono, kenaikan harga bahan pokok biasanya dipicu oleh gangguan rantai pasok, keterbatasan stok, serta faktor cuaca dan infrastruktur transportasi. Apabila tidak segera diatasi, kondisi ini dapat berdampak langsung pada masyarakat berpenghasilan rendah.
Sebagai solusi, GPM dihadirkan untuk menyeimbangkan pasar dengan memastikan masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok berkualitas dengan harga lebih murah dibanding harga pasar. Beberapa komoditas yang dijual dalam program ini meliputi, beras, gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, cabai, bawang merah, bawang putih dan bahan pokok lainnya.
Kesuksesan Gerakan Pangan Murah ini merupakan hasil sinergi antara Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Koperasi dan UMKM. Tidak hanya itu, Pemkab Kukar menggandeng Perum Bulog, PT Rajawali Nusindo, kelompok tani, peternak, pembudidaya ikan, hingga pelaku UMKM untuk memperkuat pasokan pangan murah.
Demi menjaga ketertiban dan kelancaran distribusi, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kukar, Dinas Perhubungan, Satpol PP, TNI, dan Polri turut dilibatkan dalam pengamanan kegiatan.
Melalui program ini, Pemkab Kukar menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas harga, khususnya di momen-momen penting seperti Ramadan dan Idulfitri. GPM tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan harga lebih murah, tetapi menjadi langkah strategis dalam mengendalikan inflasi sektor pangan di Kukar.
“Kami ingin memastikan masyarakat bisa menjalani ibadah dengan tenang tanpa harus khawatir dengan lonjakan harga kebutuhan pokok. Gerakan ini adalah wujud nyata dari perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan warga,” pungkas Sunggono. (adv)
Pewarta: Ady
Editor: Yahya Yabo
