TANJUNG REDEB – Konstruksi sarana amenitas dasar dan atraksi pariwisata bakal dibangun di Kabupaten Berau tahun ini. Yang dananya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik pariwisata tahun 2023 sebesar Rp 1 miliar.
Konstruksi tersebut berupa pembangunan kios cenderamata kawasan pintu masuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSNP) Derawan dan sekitarnya. Serta pembangunan toilet pariwisata pintu gerbang Kawasan Strategis Pariwisata Daerah (KSPD) Derawan dan sekitarnya.
Tepatnya berada di halaman parkir Pelabuhan Sidayang Kampung Tanjung Batu. Sayangnya, pembangunan dari program pusat tersebut berada tepat di depan warung-warung kuliner dan menghalangi mereka yang telah lebih dulu berdiri di sana. Sehingga menimbulkan pro dan kontra dari warga sekitar.
Menurut Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Abdul Waris, pembangunan tersebut harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik. Terkait keluhan warga, organisasi perangkat daerah (OPD) teknis terkait harus segera menyelesaikannya sebelum diresmikan.
“Sejak tahun lalu program ini sudah disuarakan dan diusulkan. Berau satu-satunya di Kaltim yang mendapat jatah dari pusat dalam bentuk DAK fisik pariwisata,” jelasnya, kemarin (21/9/2023).
Dijelaskannya, hal itu mengingat wilayah Derawan dan sekitarnya masuk dalam KSPN kategori pengembangan pariwisata baru. Adapun total dana sebenarnya sekitar Rp 15 miliar. Salah satunya untuk pembangunan kios cenderamata, kios kuliner dan penataan kawasan. Yang baru dibangun saat ini kios cenderamatanya saja.
“Karena di Kaltim hanya Berau saja yang dapat, Saya pikir harus benar-benar dimanfaatkan seoptimal mungkin. Karena ini konsepnya mengubah tempat makan memang ada pro dan kontranya,” tegasnya.
Adapun warung-warung kuliner akan dipindahkan ke sebelah kios cenderamata. Namun, bakal direalisasikan tahun depan, menunggu kios cenderamata rampung. Tahun ini juga termasuk pembangunan pintu masuk Pulau Kakaban, dermaga dan penataan kawasannya.
“Setahu saya anggaran ini akan terus dibangun untuk kawasan Derawan, Maratua hingga Kakaban,” terangnya.
“Seharusnya Berau bisa dapat sejak beberapa tahun lalu, tapi baru dapat jatah tahun ini karena sudah punya masterplannya di Disbudpar,” sambungnya.
Ditegaskannya, sebagai Komisi III DPRD Berau pihaknya akan terus mengawasi jalannya pembangunan tersebut. “Kita mau lihat dulu pranata kawasan di sini, termasuk lahan milik pemerintah daerah,” ulasnya.
Terpisah, Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir mengungkapkan, jauh sebelum pembangunan kios cenderamata dimulai, pihaknya bersama pemerintah kecamatan telah melakukan sosialisasi kepada warga sekitar, khususnya para pemilik warung. Awalnya memang ada keluhan, namun setelah dikoordinasikan kembali, semua sudah sepakat dan setuju dengan pembangunan tersebut.
“Karena nanti juga akan dibangun kios kuliner di sebelahnya. Dan yang akan dipindah yaitu para pedagang yang awalnya tidak setuju,” kata Ilyas.
Selain itu, berdasarkan masterplan bakal ada Tourist Information Centre (TIC) yang akan dibangun di sana. Itu dibangun agar penataan kawasan di halaman parkir Pelabuhan Sidayang dapat tertata dengan rapi dan memiliki nilai estetika.
“Harapan kami ke depan kawasan ini akan tertata dengan bagus. Sehingga orang yang datang akan senang melihat penataan kawasan di sana,” tandasnya.(Mnz/ADV)
