spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berau Dapat Dana Inpres Rp 60 M, DPRD: Jangan Sampai Kalah dengan Jalan Provinsi

Perbaikan jalan di Kampung Tembudan sepanjang 8 km baru mencapai 6,5 persen.

TANJUNG REDEB – Tahun ini Kabupaten Berau mendapat Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) melalui Instruksi Presiden (Inpres) senilai Rp 60 miliar untuk preservasi jalan pesisir selatan sepanjang 8 km.

Perbaikan ruas jalan kabupaten di Kampung Tembudan Kecamatan Batu Putih tersebut ditinjau langsung oleh Bupati Berau Sri Juniarsih dan Wakil Bupati Berau Gamalis, pada Minggu (24/9/2023) lalu.

Bupati Berau, Sri Juniarsih meminta agar proyek ini bisa dilakukan secara maksimal dan berjalan hingga rampung. Ia juga meminta agar pemerintah pusat dapat mengakomodir perbaikan jalan menuju ujung pesisir di Kecamatan Biduk-biduk hingga tuntas.

“Saya harap bisa kembali memberikan perhatiannya untuk meningkatkan jalan daerah di pesisir Kabupaten Berau ini,” pintanya, belum lama ini.

Disebutnya, dari Kecamatan Tanjung menuju wilayah pesisir Berau kini 85 persen dalam keadaan baik. Sri menginginkan sisa jalan bisa menyusul untuk mendapatkan penanganan, baik yang menjadi kewenangan Kabupaten Berau, Provinsi Kaltim maupun Pemerintah Pusat.

“Dengan jalan yang sudah bagus ini diharapkan memperlancar kegiatan masyarakat. Dalam berbagai sektor mulai dari peningkatan ekonomi serta pariwisata yang ada di kawasan pesisir bisa lebih ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara,” bebernya.

Perbaikan jalan tersebut juga disambut baik oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Berau, Abdul Waris. Diharapkan ke depan, semua jalan kabupaten dapat dihitamkan. Jangan sampai kalah dengan jalan provinsi yang saat ini juga tengah mendapat penanganan betonisasi sepanjang 150 km.

“Kami berharap ke depan kalau jalan provinsi sudah bagus, jalan kabupaten juga bagus. Jangan sampai nanti jalan provinsi lebih bagus dari jalan kabupaten,” katanya.

Pihaknya terus mendorong DPUPR Berau untuk terus memperhatikan jalan kabupaten, terutama yang berada di pesisir. Terlebih terus diusulkan untuk mendapat dana Inpres. “Mudah-mudahan tahun depan kita dapat lagi dana Inpres sehingga jalan kabupaten bisa baik lagi dari Lenggo menuju Biduk-biduk,” tuturnya.

Sehingga, bisa membangkitkan sektor pariwisata termasuk sektor ekonomi dari sisi perikanan. Apalagi Biduk-biduk termasuk penghasil ikan terbesar di Kaltim. Hampir 10 ton ikan setiap hari yang dikirim ke luar daerah. Jika didukung dengan akses jalan yang mulus otomatis ekonomi bisa berkembang.

“Kalau tidak ada dana Inpres ya kami harap dari APBD Berau bisa memperbaiki titik jalan yang berlubang,” pungkasnya.

Koordinator Lapangan Kementerian PUPR, Akhmad Suprianto menuturkan, pihaknya akan memaksimalkan pengerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan selama empat bulan ke depan ini hingga akhir Desember 2023.

“Material dan alat kami siapkan yang terbaik agar bisa maksimal pengerjaan hingga tuntas,” terangnya.

Tahapan saat ini, pihaknya melakukan persiapan pondasi aspal terlebih dahulu. Jenis aspal yang digunakan juga berbeda dengan yang biasanya. Ada tiga lapisan yang akan diaplikasikan, yakni minor, mayor dan rekonstruksi.

“Khusus lapisan paling atas kita menggunakan aspal jenis karet sesuai dengan permintaan kementerian karena lebih fleksibel dana tahan lama,” paparnya.

Saat ini proses penghitaman jalan di Kampung Tembudan sudah berjalan sekitar 6,5 Persen. Pihaknya optimis bisa menyelesaikan pengerjaan ini di akhir Desember sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Sementara itu, Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi menambahkan, targetnya sendiri jalan yang akan dilakukan peningkatan jalan sepanjang 67 km dari Simpang Lenggo Kecamatan Batu Putih sampai Kampung Teluk Sulaiman Kecamatan Biduk-biduk. Anggarannya bisa bersumber dari APBN, Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Kaltim, atau APBD Berau.

Ke depan, pihaknya tentu akan kembali mengusulkan ke pusat untuk kelanjutan peningkatan jalan menuju pesisir yang rusak.

“Perkiraan kami ada empat tahapan rencana peningkatan jalan ini, dari Lenggo sampai Teluk Sulaiman. Kita rencanakan selama tiga tahun keseluruhan perencanaan bisa terealisasi,” terangnya. (Mnz)

Pewarta: Amnil Izza

Editor: Irfan

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img