TANJUNG REDEB – Pemadaman listrik yang dikeluhkan masyarakat menjadi sorotan para anggota Komisi II DPRD Berau. Menindaklanjuti hal tersebut, agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) pun dilakukan bersama pihak PLN UP3 Berau dan PT IPB.
Dalam kegiatan yang berlangsung di ruang rapat gabungan komisi, Senin (13/3/2023) itu, Manager PLN UP3 Berau, Harryadi Poel mengungkapkan, kondisi pihaknya saat ini mengalami defisit listrik. Sehingga program jangka pendek dan menengah dijalankan untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Untuk program jangka menengah itu, kita lakukan penambahan mesin dengan kapasitas 7 megawatt,” terangnya.
Dirinya pun mengharapkan agar tidak ada defisit listrik yang dialami selama periode siaga ramadan dan lebaran. Meski tambahan 7 megawatt dapat dinikmati 3 April mendatang.
“Kami sudah sampaikan ke Bupati bahwa jadwalnya di 22 Maret, namun ada tahap pengujian dan sertifikasi yang harus dipenuhi. Sehingga timeline bergeser menjadi 3 April mendatang,” jelasnya.
Lebih lanjut, Direktur PT IPB, Najemuddin menuturkan, pihaknya akan berusaha maksimal mengatasi permasalahan listrik saat ini. Ditegaskannya, perbaikan boiler yang rusak itu akan diselesaikan sesuai dengan jadwal. “Tinggal tunggu alat dan proses instalasi. Kemungkinan bisa selesai lebih cepat,” katanya.
Najemuddin menyampaikan terimakasih kepada pihak legislatif yang telah memberi wadah berasama PLN Berau dengan tujuan menemukan titik terang permasalahan listrik di Bumi Batiwakkal.
“Saya mewakili manajemen PT IPB berterimakasih kepada DPRD yang memfasilitasi dengan PLN dalam menyelesaikan permasalah listrik kita ini,” ujarnya.
Diakuinya, pemeliharaan mesin yang dilakukan pihaknya menyebabkan defisit listrik. Oleh karena itu, suplai listrik ke perusahaan dihentikan dan diprioritaskan ke PLN saja. “Setelah nanti kembali normal baru kita kembalikan seperti semula,” terangnya.
Saat ditanya mengenai listrik normal sebelum Ramadan, Najemuddin membenarkan. Dijelaskannya, berdasarkan perhitungan pihaknya, tiga unit mesin yang ada akan beroperasi normal kembali. “Benar saja apa yang dikatakan Bupati sebelum Ramadan listrik bisa normal kembali,” tuturnya.
Dia berharap, seluruh perbaikan dapat berjalan lancar dan tidak ada kendala. Diungkapkannya, pemeliharaan yang dilakukan pihaknya adalah untuk jangka pendek dan jangka panjang.
“Untuk jangka pendek itu dua bulan sekali, dan jangka panjang seperti saat ini. Kami lakukan sebelum ramadan agar ketersediaan listrik saat ramadan terpenuhi dan pemadaman dapat diantisipasi,” imbuhnya.
Sementara, Ketua Komisi II DPRD Berau, Andi Amir menambahkan, hasil RDP yang dilakukan pihaknya adalah memasuki bulan ramadan dan jelang lebaran listrik tidak akan mengalami permasalahan. “Bahkan tambahan mesin 7 megawatt sudah siap nanti untuk penambahan suplai listrik,” terangnya.
Kendati demikian, langka selanjutnya yang akan dilakukan pihaknya adalah melihat prospek dari PLN dan PT IPB mengenai permasalahan listrik yang terjadi saat ini.
“Akan kami pantau terus. Jika masih ada pemadaman, kami akan memanggil mereka kembali untuk mempertanyakan kenapa hal itu terjadi,” tegasnya. (dez/adv)