SAMARINDA – Studi banding Tata Laksana Terkait Pelaksanaan Penyimpanan dan Pendistribusian Instalasi Farmasi, dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltim ke Dinkes Kalimantan Selatan (Kalsel) yang terletak di Jalan Belitung. Adalah Tim studi banding Dinkes Kaltim yang didaulat untuk menjadi perwakilan.
Pada kunjungan itu, Tim Dinkes Kaltim disambut Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kalsel, Ahmad Yani yang didampingi Kepala UPTD Instalasi Farmasi dan pejabat Dinkes Kalsel lainnya.
Pemilihan pada Dinkes Kalsel bukan tanpa alasan. Mereka berhasil menyabet Penghargaan Pelayanan Kefarmasian Terbaik 2022 lalu. Saat itu, penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan dan Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI. Selain itu UPTD Instalasi Farmasi Kalsel telah menjadi Instalasi Farmasi yang sudah tersertifikasi CDOB (Cara Distribusi Obat Yang Baik).
Program kaji tiru ini dapat meningkatkan pengetahuan dan sebagai dasar pembentukan UPTD. Instalasi Farmasi di Provinsi Kalimantan Timur nantinya, serta dapat menambah pengetahuan dalam tata kelola logistik dan adminstrasi dalam mengelola sediaan farmasi.
“Tujuan kunjungan adalah belajar pengelolaan kelembagaan instalasi farmasi disana yang nantinya dapat mendukung percepatan dalam pembentukan UPTD Instalasi Farmasi di Kaltim,” kata Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin. (adv/dinkes)
