TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) kembali merilis buku keduanya pada Minggu (1/10/2023), disela-sela penutupan Expo Pesta Erau Adat Pelas Benua 2023 di Parkiran Stadion Rondong Demang Tenggarong.
Buku yang berjudul “Mengayuh Waktu Membangun Kukar” ini menceritakan perjalanan karirnya selama ini, lebih tepatnya sebagai orang nomor satu di Kukar.
Buku ini menjadi lanjutan dari edisi buku sebelumnya, yakni buku berjudul “Garis Tangan.” Buku “Mengayuh Waktu Membangun Kukar,” setebal 256 halaman ini lebih banyak berisi catatan kritis dan rekam jejak inspiratif Edi Damansyah, banyak hal yang dikerjakan selama kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin.
“Inti isi buku itu bercerita berkaitan dengan pekerjaan karir selama ini. Karena awalnya buku berjudul Garis Tangan, kalo ini bercerita tentang karakter gaya kepemimpinan,” ungkap Edi pasca merilis bukunya.
Memang tidak bisa dipungkiri, terselip kritikan dan masukan dari berbagai pihak, salah satunya tokoh masyarakat. Namun, pesan penting yang disampaikan adalah bagaimana mengolah pola kepemimpinan, kinerja, komitmen, dan yang terutama memberikan pesan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bekerja dengan ikhlas, dengan hati, selalu berpikir apa yang dilakukan itu harus memberikan manfaat.
“Itulah hal-hal yang penting, jadi di situ ditulis catatan kritis, karena banyak pihak yang saya minta tolong koreksi kami ini menurut pandangannya dan kita tuliskan di dalam buku,” tutup Edi. (adv)
