SAMARINDA – Decky Samuel menahkodai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sejak November 2021. Pernah malang melintang didunia politik bersama Partai Demokrat dan dipercaya sebagai wakil sekretaris, kini dibawah PSI, ia siap maju ke DPR RI.
Diakuinya, sejak di perguruan tinggi, ketertarikan Pria kelahiran Tanah Tidung, 31 Desember 1976 pada politik sudah ada.
Alumnus S1 Universitas Syah Kuala Banda Aceh fakultas Teknik Kimia, dan S2 di Institut Teknologi Bandung (ITB) fakultas teknik komputer ini pada akhirnya mantap melangkah di dunia politik.
“Keterlibatan saya pada advokasi masyarakat sudah dimulai sejak kuliah. Dan mengikuti di beberapa gerakan mahasiswa,” ungkap Decky, Selasa (21/11/2023).
Ketertarikannya pada politik lantaran, dahulu pernah menjadi staff ahli Bupati Kutai Timur di masa kepimpinan Awang Faroek.
“Kami semua waktu itu diajak dan dirangkut berpolitik oleh pak Awang, karena waktu itu dia mau menjadi gubernur Kaltim. Selama dua tahun saya belajar ilmu politik,” ucapnya.
Ia juga mengaku, terbentuknya pansus Undang-Undang Ibu Kota Nusantara (IKN), yang diciptakan unsur masyarakat yang berjuang menyampaikan aspirasi agar terakomodir dalam UUD IKN.
“Waktu itu saya dalam forum Dayak bersatu, saya ketua umum. Ternyata dalam prosesnya saya melihat apa yang kita usulkan tidak terakomodir. Saya berkesimpulan bahwa penting orang Kaltim ada yang berjuang untuk aspirasi masyarakat Kaltim sendiri dalam proses UUD seperti IKN itu,” terang Decky.
“Saya berpikir, oh ternyata politik lah jalan satu-satunya untuk kesana,” sambungnya.
Diketahui, sebelum bergabung bersama PSI Kaltim, Partai Demokrat menjadi partai pertama yang dipilih untuk digawanginya.
“Belajar banyak politik juga di partai Demokrat,” katanya.
Ia juga mengatakan, sebelumnya pernah menjadi ketua solidaritas merah putih Kaltim, merupakan relawan utamanya Jokowi sejak 2014.
“Nah, saya melihat visi dan misi, perjuangan PSI itu ya tidak jauh beda dengan Solidaritas Merah Putih. Saya merasa cocok dan tegak lurus dengan Jokowi, berjuang menjaga pemerintahan ini supaya berhasil, dan anti korupsi,” pungkasnya. (nit/mk)
