SANGATTA – Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Seskab Kutai Timur (Kutim) Poniso Suryo Renggono mewakili Bupati Kutim membuka secara resmi Training Center (TC) untuk para peserta Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Kafilah Kabupaten Kutim dalam persiapan menuju MTQ Kaltim ke-44 di Kota Balikpapan yang akan dimulai pada 16-21 Mei 2023 mendatang. Pembukaan TC ini dilaksanakan di Aula Hotel MS, Jumat (5/5/2023) malam.
Dalam arahannya, Asisten Pemkesra Poniso menyampaikan bahwa pemusatan latihan ini merupakan proses pembinaan dan latihan secara terfokus guna mempersiapkan para kafilah Kutim untuk mengikuti perhelatan MTQ tingkat provinsi di Balikpapan.
“Atas nama Pemkab Kutim, kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran LPTQ sekaligus panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan TC ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap pelatihan TC ini bisa dimaksimalkan dengan baik untuk mempersiapkan materi dan mental peserta.
“Manfaatkan waktu 8 hari ini dengan baik. Khususnya bagi peserta yang merupakan putra-putri terbaik Kutim. Keluarkan semua potensi yang ada dan harus percaya diri. Mudah-mudahan Allah memberikan kemudahan yang akhirnya bisa mengukir prestasi untuk Kabupaten Kutim,” harapnya.
Ia juga meminta doa dan dukungan dari orang tua peserta agar nantinya bisa mengukir prestasi dan pemerintah siap mensupport kegiatan ini dengan menyediakan bonus bagi peserta, pelatih, dan pendamping yang berprestasi.
Sebelumnya, Ketua Panitia Sirajuddin dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan TC ini untuk mempersiapkan kafilah Kabupaten Kutim dalam mengikuti MTQ ke-44 tingkat Kaltim yang akan berlangsung di Kota Balikpapan nantinya.
“Tujuan pelaksanaan TC ini adalah untuk menyiapkan para peserta kafilah, baik secara materi tanding maupun non-materi berupa spiritual dan mental sehingga siap tampil secara maksimal nantinya,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa TC akan dilaksanakan selama 8 hari mulai tanggal 5-13 Mei 2023. Adapun tempat pelaksanaan TC di antaranya adalah di area Hotel MS dan sekitar Masjid Agung Al Faruq Sangatta, serta tempat lainnya yang akan disesuaikan dengan kategori lombanya.
“Peserta yang ikut TC ini berjumlah 55 orang, sedangkan untuk pelatihnya sebanyak 27 orang terdiri dari pelatih kabupaten 18 orang dan pelatih dari provinsi 9 orang. Sedangkan untuk sistem pelatihannya menggunakan pola 60 dan 40. Nah, 60 persen menuju kesiapan materi dan 40 persen sifatnya non materi berupa penggemblengan spritual,” ucapnya.(Rkt1)
