SAMARINDA – Beredar surat pengunduran diri mantan Ketua DPRD Kaltim sekaligus Ketua Harian DPD I Golkar Kaltim, Makmur HAPK. Dikonfirmasi kebenarannya, Sekretaris DPD I Golkar Kaltim, Husni Fachruddin, membenarkan hal tersebut.
Husni atau yang kerap disapa Ayub memastikan bahwa Makmur HAPK memang secara resmi telah menyatakan mundur dari Partai Golkar.
“Terkait surat pengunduran diri, saya yang langsung menerima (suratnya) dan kita menerima apa yang menjadi keinginan beliau,” ungkap Ayub, Selasa (16/5/2023) malam.
Selanjutnya, jelas Ayub, Golkar Kaltim akan menindaklanjuti pengunduran diri Makmur dengan memproses administrasi. Musabab, Makmur hingga kini masih tercatat sebagai Anggota DPRD Kaltim dari Fraksi Golkar. Ayub memastikan bahwa proses Pergantian Antar Waktu (PAW) Makmur akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Setelah menerima surat pengunduran diri tersebut, kami akan segera menggantikan beliau dengan suara terbesar selanjutnya di daerah pemilihan tersebut. Proses masih berjalan, dan ini sesuai dengan mekanisme aturan yang berlaku,” jelasnya.
Ayub pun menilai bahwa pengunduran diri Makmur sebagai kader partai beringin merupakan hal yang lumrah terjadi. Dan polemik pergantian Ketua DPRD Kaltim yang terjadi tahun 2022 lalu, dikatakannya murni proses rekomposisi Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang lazim terjadi.
Yang jelas, menurutnya, sebagai bentuk hormat kepada mantan Bupati Berau tersebut, Partai Golkar tidak pernah melakukan PAW.
“Ada yang keluar, tapi banyak juga yang masuk, apalagi mendekati pemilihan legislatif ini, kawin cerai di partai politik itu lumrah terjadi, sehingga kita jangan menanggapinya terlalu sensitif, santai dan normal saja,” katanya.
“Terpenting bahwa Golkar tetap menghargai beliau dengan tidak pernah melakukan PAW (Pergantian Antar Waktu) untuk memberhentikannya sebagai anggota DPRD Kaltim. Mengenai posisi ketua DPRD itu hal yang biasa karena merupakan AKD sehingga sewaktu-waktu dapat berubah,” terangnya.
Ia pun mewakili DPD I Golkar Kaltim mengucapkan terima kasih kepada Makmur atas pengabdiannya sebagai kader partai yang dipimpin oleh Airlangga Hartarto tersebut. Tak luput ia memohon maaf dan menaruh hormat kepada Makmur, yang telah membesarkan partai Golkar.
“Sebenarnya wadahnya saja yang berbeda, tujuannya sama untuk mensejahterakan masyarakat Kaltim,” tandasnya. (eky)
