TENGGARONG – Permasalahan sampah menjadi salah satu fokus utama yang sedang diupayakan oleh Kecamatan Sangasanga, mulai dari penanganan hingga pengelolaan. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah melalui sosialisasi pengelolaan sampah dengan metode Bank Sampah di Kecamatan Sangasanga.
Sosialisasi ini dilaksanakan pada Rabu (7/8/2024) di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Sangasanga, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara (Kukar).
Kecamatan Sangasanga tampak serius dalam mengelola sampah melalui Bank Sampah. Tidak hanya menghadirkan DLHK Kukar, mereka juga mengundang Penggerak Pengelolaan Bank Sampah “Kersik Berseri” dari Kecamatan Marang Kayu sebagai narasumber.
Data menunjukkan bahwa Kecamatan Sangasanga menghasilkan sekitar 30 ton sampah setiap hari, dari total 83.109,09 ton sampah yang dihasilkan di seluruh Kukar pada tahun 2023. Sampah ini berasal dari masyarakat, perusahaan, dan dunia usaha yang beroperasi di Sangasanga.
Melalui pengelolaan Bank Sampah, diharapkan paradigma masyarakat terhadap sampah dapat berubah, sehingga tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang kotor dan menjijikkan. “Mulai hari ini, mari kita kelola sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat melalui program kumpul, pilah, dan olah,” kata Camat Sangasanga, Muhammad Dachriansyah.
Dachriansyah berharap permasalahan sampah di Kecamatan Sangasanga dapat ditangani dengan baik. Tidak hanya menjadi tugas petugas kebersihan, tetapi juga tanggung jawab masyarakat. Dia menekankan pentingnya dimulai dari rumah tangga dengan memilih dan memilah sampah yang dihasilkan.
Upaya lain yang disarankan termasuk mengurangi sampah rumah tangga dengan menggunakan tas belanja yang dapat digunakan kembali, memilih produk dengan kemasan minimal, membawa botol minuman sendiri, menghindari sedotan plastik, memilih produk pembersih yang dapat diisi ulang, serta memilih produk dengan kemasan kaca atau logam. Dachriansyah juga menekankan pentingnya mengajarkan anak-anak tentang pengelolaan sampah.
“Langkah-langkah ini akan membantu petugas kebersihan dan mengurangi dampak lingkungan dalam jangka panjang,” tutupnya. (ADV)