JAKARTA – Depo Pertamina Plumpang, Kelapa Gading, Jakarta Utara, terbakar, Jumat (3/2) malam. Kebakaran hebat yang merembat ke permukiman penduduk di lokasi kejadian ini telah meluluhlantakan rumah warga dan memakan korban jiwa.
Berdasarkan data update di Posko Kebakaran yang berada di Koramil Koja, Sabtu (4/3/2023) dini hari tadi, dilaporkan 13 orang tewas, 2 di antaranya adalah anak-anak. Para korban tewas langsung dibawa ke RS Tugu, RSCM dan RS Polri Kramat Jati.
Kepada wartawan, seorang warga bernama Trianto (45) menceritakan detik-detik kebakaran hebat depo Pertamina Plumpang . Triatno mendengar ledakan besar mengiringi kebakaran maut tersebut.
“Tadi kan pas hujan sebelum berhenti kan ada petir tuh. Sehabis petir gede, nggak lama bunyi cesss… Kabut, (bau) bensin, atau gas itu saya sesak, pokoknya sudah bekabut dah. Saya langsung ngeluarin ponakan saya semua suruh pergi. Sehabis itu udah, saya pergi. Nah, ini sekarang rumah habis dah,” kata Triatno di lokasi, Sabtu (4/3/2023).
Trianto merupakan warga RT 06 RW 01, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja. Kawasan tempat tinggal Triatno menjadi area permukiman warga yang paling parah terkena dampak.
Selain membuat rumah hangus terbakar dan roboh, kebakaran ini juga membuat harta benda Triatno ludes dilalap si jago merah. Di antaranya motor dan uang tunai tabungan di rumahnya.”Dua motor di dalam rumah kebakar, dua di luar enggak,” ucapnya.
Tak hanya itu, Triatno menyebut ada keluarganya yang juga terbakar. Bahkan sang ibu hingga kini belum diketahui keberadaannya.
“Adek saya kebakar dibawa ke Rumah Sakit Mulyasari. Ibu saya doang ini nggak ketauan nih sampai sekarang. Ponakan saya sama saya udah nyari muter-muter,” ujarnya. “Soalnya tadi dia (ibu saya) balik sama adik saya nih. Adik saya kan kebakar tuh pas mau masuk ambil surat-surat,” sambungnya. (dtc)