SANGATTA – Sebagai upaya dukungan di bidang kesehatan, PT Kaltim Prima Coal (KPC) baru saja membangun Pos Pelayanan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular (PTM) Kodim 0909/KTM yang berlokasi di Kompleks Koramil Sangatta, Jalan Karya Etam, Sangatta Utara. Posbindu PTM Kodim 0909 /KTM dibangun KPC melalui program Multi Stakeholders for Corporate Social Responsibility (MSH CSR) pada tahun 2022 lalu. Memiliki satu unit ruang tunggu receptionist, satu ruang apotek dan farmasi, satu ruang Poli Umum, ruang tindakan dan dua unit ruang rawat inap serta  satu kamar mandi dan satu ruang pantry. Posbindu ini pun langsung diresmikan oleh Danrem 091/ASN Brigjen TNI Yudhi Prasetiyo pada Rabu (9/8/2023) kemarin.
“Wah, ini mewah. Bagus banget,” kata Prasetiyo saat memasuki gedung Posbindu PTM, usai pengguntingan pita bersama General Manager External Affairs and Sustainable Development (ESD) KPC Wawan Setiawan. Danrem beserta undangan meninjau satu per satu ruangan Posbindu PTM tersebut.
Pada acara seremonial pembukaan Posbindu, hadir Dandim 0909/KTM Letkol Inf Adi Swastika, Manager External Relations KPC Ronald Sihombing, Kabid Sumberdaya Manusia Kesehatan (SDMK) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Ahsan Zainudin serta rombongan Danrem.
Posbindu PTM ini merupakan sebuah klinik kesehatan, yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan keluarga TNI di lingkungan Kodim 0909/KTM. Operasional Posbindu ini nantinya akan bekerja sama dengan Dinkes Kutim, untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar.
“Terima kasih KPC, Posbindu ini bagus. Semoga bisa difungsikan dengan baik,” kata Danrem.
Usai peninjauan gedung Posbindu, Danrem 091 ASN Brigjen TNI Yudhi Prasetiyo mengatakan, gedung tersebut sudah representatif, tinggal mengisi kelengkapannya saja. Untuk hal itu, Prasetiyo mengharapkan adanya kerja sama lebih luas dengan Dinkes Kutim dan tim kesehatan dari Lanal Sangatta.
Lebih lanjut menurut Prasetiyo, salah satu tugas Kodim adalah ikut serta bersama pemerintah mengatasi fenomena stunting di daerah.
“Berdasarkan perintah pimpinan (TNI) Komando Kewilayahan harus menjadi Bapak Asuh Stunting. Dalam hal ini Dandim harus punya tanggung jawab untuk memantau wilayahnya, apabila ada anak yang mengalami gejala stunting, Dandim harus hadir membantu perbaikan gizi anak tersebut. Tentu bersama dengan tim dari Dinkes agar masalah stunting ini tidak ada lagi di Kutim,” kata Danrem.
Sementara itu, GM ESD Wawan Setiawan berharap, keberadaan Posbindu PTM ini bisa berkontribusi meningkatkan kesehatan masyarakat.
“Mudah-mudahan, pelayanan kesehatan bisa lebih lancar dan semua bisa terlayani, termasuk masyarakat umum,” kata Wawan.
Selain membangun Posbindu PTM Kodim 0909/KTM, KPC juga telah membangun berbagai fasilitas kesehatan masyarakat, seperti Posyandu, Rumah Sakit Umum Daerah Kudungga serta beasiswa khusus masyarakat dalam bidang kesehatan.
KPC juga aktif dalam program pemberantasan TBC, demam berdarah, pencegahan HIV/AIDS, operasi katarak, operasi bibir sumbing dan luka bakar dan program Germas yang digalakkan pemerintah. Hal ini sebagai wujud implementasi salah satu dari tujuh nilai KPC, yakni kepedulian, dan juga menjalankan perannya sebagai katalisator pembangunan berkelanjutan.(*/Rkt1)
