TANJUNG REDEB – Ketua DPRD Berau, Madri Pani mempertanyakan soal pembangunan Rumah Sehat Baznas yang rencananya akan mulai dioperasikan pada Desember 2023 mendatang.
Dikatakannya, masih ada beberapa dokumen yang belum dilengkapi. Adapun anggaran untuk pembangunan gedung tersebut, berasal dari APBD Berau dan bantuan pihak ketiga. Menurutnya, akan menjadi masalah ke depannya, jika perizinannya belum selesai, namun pembangunan sudah diresmikan.
“Saya bukan mau menyerang. Tapi saya mengingatkan saja,” ujarnya.
Disebutkannya, seperti persoalan Izin Prinsip Pemanfaatan Ruang (IPPR), Izin Amdal atau Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Di mana hingga saat ini belum ada kejelasan.
“Padahal syaratnya belum terpenuhi, tapi pemerintah sudah berani mengucurkan dana dari APBD untuk membangun rumah sakit itu,” ungkapnya.
Dikhawatirkannya, ketika rumah sehat tersebut dilanjutkan, terdapat permasalahan terkait persyaratan yang belum terpenuhi. Maka dari itu, Madri meminta pihak terkait untuk melakukan kajian dan evaluasi agar pembangunan bisa terarah dengan baik.
“Harus jelas tidak boleh sembarangan. Ini sebagai evaluasi saja. Jangan hanya pandai membuat, tapi masterplannya tidak ada,” tandasnya. (Adv/Mnz)
Pewarta: Amnil Izza
Editor: Irfan
