BONTANG – Badak LNG berusaha menjadi pusat distribusi LNG yang strategis dengan menghadapi permintaan energi bersih yang terus berkembang. Mereka memiliki rencana pengembangan proyek LNG Hub yang inovatif dan berkelanjutan, yang telah menarik minat beberapa investor, termasuk PT Surya Integrasi Energi (SIE) dan mitra investor dari Malaysia dan China. Badak LNG memiliki kapasitas penyimpanan LNG sebesar 600.000 m3, yang dapat mendukung ketersediaan energi bersih secara global. Proyek LNG Hub ini akan memungkinkan distribusi LNG kepada pelanggan di berbagai sektor, seperti industri, transportasi, dan masyarakat umum. Investor menunjukkan keseriusan mereka dengan datang langsung untuk melihat kondisi sarana dan fasilitas Kilang LNG Badak yang akan dijadikan fasilitas LNG Hub.
Selain melihat fasilitas kilang, investor dari Malaysia dan China tersebut didampingi oleh Pemerintah Kota Bontang, juga berkesempatan meninjau lahan di sekitar Kilang LNG Badak, yaitu di daerah Bontang Lestari untuk potensi dijadikan pabrik green hydrogen masa depan, dan pengupayaan kolaborasinya dengan fasilitas yang ada di Kilang LNG Badak.
Dalam kesempatan ini, Suparman selaku perwakilan dari PT SIE mengungkapkan, dirinya kagum dengan Badak LNG.
“Sebagai perusahaan yang sudah berjalan lebih dari 45 tahun saya cukup kagum dengan Badak LNG. Fasilitas kilang masih terawat dan berfungsi dengan baik. Selain itu, lingkungan pemukiman dan kilang juga sangat bersih. Semoga nantinya dapat terjalin kerjasama yang baik dengan Badak LNG,” ujarnya.
Melalui kunjungan ini, diharapkan tercipta dampak positif bagi industri LNG dan energi Indonesia, khususnya Kota Bontang dan memainkan peran penting dalam mendukung ketahanan energi nasional dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.(rls/Rm)