TANJUNG REDEB – Ketua Komisi III DPRD Berau Saga, menyoroti maraknya praktik penangkapan ikan secara ilegal di perairan Pulau Balikukup. Wilayah tersebut merupakan daerah pemilihannya.
Saga menekankan pentingnya tindakan cepat dalam menangani kasus ini, mengingat dampaknya yang fatal terhadap ekosistem terumbu karang. Jika tidak ditindak dengan tegas, hal ini dapat berdampak buruk pada sektor pariwisata Bumi Batiwakkal. Selain itu, Saga juga memperingatkan agar perairan Pulau Derawan dan Maratua tidak menjadi target praktik penangkapan ikan yang merusak.
“Kedua wilayah tersebut merupakan destinasi wisata utama di Kalimantan Timur dan Berau.
Kalau mereka juga melakukan pengeboman di sana, keindahan terumbu karang kita akan terdampak. Ini harus diperhatikan,” tegasnya.
Diterangkannya, wisatawan mancanegara mengunjungi Pulau Derawan dan Maratua untuk menikmati keindahan bawah lautnya. Jika rusak akibat pengeboman ikan, maka akan menurunkan minat pelancong untuk berkunjung.
“Jangan sampai dibiarkan berlarut-larut. Kita harus bersama-sama mencegah pengeboman ikan tersebut,” ujarnya.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini meminta OPD terkait berkoordinasi dengan pihak aparat keamanan untuk mencegah aktivitas pengeboman ikan.
“Pelakunya harus diberikan tindakan tegas, supaya ke depannya tidak ada lagi praktik-praktik pengeboman ikan di perairan kita,” katanya.
Kendati demikian, Saga berharap seluruh pihak dapat bersama-sama mencegah pengeboman ikan. Sebab, penggunaannya dapat mengakibatkan rusaknya ekosistem di sekitarnya.
“Selain itu juga menyebabkan kematian berbagai jenis dan ukuran ikan di sekitarnya. Saya harap pihak terkait segera menindaknya,” tandasnya.(Rm)