spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pengukuran Seragam Murid SD di Bontang Mundur dari Jadwal

BONTANG – Tahun ajaran murid Sekolah Dasar (SD) sudah dimulai namun pengerjaan seragam SD masih 85 persen. Target awal seragam SD rampung pada bulan Juli lalu, namun mundur hingga Agustus 2023 ini.

Pimpinan dan Pendiri Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Ayulia koordinator penjahit seragam di Bontang , Nurhayati menjelaskan molornya pembagian seragam SD karena kurangnya kerja sama antara pihak sekolah dengan penjahit.

“Ada beberapa SD yang saat kami mau mengukur mereka tidak merespon, apalagi kami sempat vakum selama sebulan karena data ukuran yang juga terlambat,” jelasnya saat ditemui redaksi, Selasa (15/8/23).

Pengukuran seragam SMP dan SD dinilai berbeda karena untuk murid SD yang akan masuk ke SMP lebih mudah diketahui karena kita melakukan pengukuran ketika mereka masih SD kelas 6, sementara itu siswa SD harus resmi diterima dulu baru bisa diambil data dirinya.

Seragam dan atribut yang sudah selesai langsung dipacking sesuai dengan sekolahnya masing-masing. Terdapat kurang lebih 50 SD negeri dan swasta yang akan menerima segara gratis tersebut.

Untuk sistem pembagiannya, pihak LPK menyerahkan langsung ke Dinas Pendidikan. Sebelum dibagikan seragam akan lebih dulu di bawa ke gudang dan akan disortir juga dipasang-pasangkan dengan sepatu dan tas.

Sekretaris Dinas Pendidikan, Saparuddin mengatakan bahwa pendistribusian seragam ini masih dalam waktu pembagiannya sehingga masih dalam target. Dan akan di bagikan secara simbolis si SD Negeri 1.

“Estimasi memang di Agustus untuk pembagian, kalau dulu bisa cepat karena pakai konveksi, kalau sekarang kita pakai penjahit lokal, ada proses mengukur dan jahit, wajar kalau lebih lama, karena yang ditangani ada 3.000 ribu siswa,” bebernya.(Rm)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img