TANJUNG REDEB – Pemkab Berau mulai menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045. Dimana digelar juga konsultasi publik rancangan awal RPJPD tersebut, di Ruang Rapat Bapelitbang Berau, Senin (20/11/2023).
Sebagai bentuk keseriusan, setelah konsultasi publik juga digelar penandatanganan berita acara kesepakatan oleh unsur pemangku kepentingan dan berita acara kesepakatan bersama antara Pemkab Berau dengan DPRD Berau terhadap rancangan awal RPJPD tahun 2025-2045.
Diharapkan Ketua DPRD Berau, Madri Pani, apa yang didiskusikan pada RPJPD kali ini betul-betul bisa terealisasi. Jangan sampai, kata Dia, seperti yang disampaikan almarhum Presiden Indonesia ke-4, Gus Dur, yang dikerjakan berbeda dengan apa yang direncanakan.
“Harapan kita selalu optimislah tapi bagaimana keseriusan pemerintah pusat dalam membentuk Ibu Kota Nusantara (IKN). Sehingga, berdampak kepada masyarakat di Berau,” ucapnya.
Dirinya mendorong Pemkab Berau untuk selalu membuat inovasi dan program-program yang bersifat positif ke depan. Tujuannya yakni untuk memajukan Berau dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Berau.
Di samping itu, Madri juga meminta kepada Deputi Otoritas IKN dan Bina Bangda Kemendagri yang hadir sebagai narasumber dalam konsultasi publik tersebut, untuk membawa Presiden Jokowi datang ke Berau. Dan berwisata ke Pulau Maratua atau Derawan. Bukan hanya melakukan kunjungan ke IKN saja.
“Sekali-kali coba ke Berau supaya bisa merasakan apa yang dirasakan masyarakat Berau. Jangan hanya Berau dianggap sebagai penyangga tapi sebagai mitra. Duduk sejajar, berdiri juga sejajar,” tegasnya.
Sehingga, ada pemerataan keadilan di setiap daerah di Kaltim. Harapannya dengan Presiden Jokowi datang ke wisata Berau juga untuk membuktikan janjinya ketika awal menjadi Presiden. Yakni, membangun Indonesia dari pinggiran.
“Semoga saya apa yang kita diskusikan hari ini betul-betul menjadi realita untuk kemajuan Berau,” harapnya.(Adv/Mnz)
Pewarta: Amnil Izza
Editor: Irfan
