Kendaraan roda empat resmi diperbolehkan melintas di Jembatan Sambaliung.
TANJUNG REDEB – Jembatan Sambaliung secara resmi telah dibuka bagi kendaraan roda empat. Namun, masih diberi batas bobot maksimal 4 ton. Lantaran kekuatan jembatan masih 85 persen.
Pembatas jalan juga terlihat masih terpasang dikedua ujung jembatan untuk menghalangi mobil besar yang lewat.
Dengan mengucap solawat dan memegang bendera, Bupati Berau Sri Juniarsih meresmikan Jembatan Sambaliung tersebut. Ratusan kendaraan tampak memadati jembatan usai diresmikan.
Dikatakannya, pembukaan Jembatan Sambaliung itu menjadi momentum hadiah bagi HUT ke-70 tahun Kabupaten Berau.
Ia juga meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati karena jembatan belum sepenuhnya dibuka untuk umum. Terutama bagi kendaraan besar dengan muatan lebih dari 4 ton masih menyeberang menggunakan Landing Craft Tank (LCT).
“Kekuatan jembatan baru 85 persen. Masyarakat tetap harus berhati-hati,” katanya, Kamis (14/9/2023).
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau Madri Pani menuturkan, dibukanya Jembatan Sambaliung sudah menjadi kewajiban. Berbagai sektor perlahan akan mulai kembali pulih. Mulai dari sektor pendidikan, kesehatan hingga perekonomian masyarakat.
“Dengan dibukanya akses jembatan ini berarti membuka selebar-lebarnya kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas seperti sebelumnya,” ungkapnya.
Dirinya juga menaruh simpati dengan kejadian beberapa waktu lalu, ketika jenazah warga Sambaliung terpaksa ditandu melewati Jembatan Sambaliung. Sebab ambulans belum diperbolehkan melintas.
“Kasihan juga harusnya ada pengecualian kalau memang dilarang melewati. Dan harus ada penjaganya karena itukan proyek besar,” tegasnya.
“Mudah-mudahan dengan diperbolehkannya roda empat melintasi Jembatan Sambaliung ini perekonomian masyarakat di pesisir Berau dapat kembali,” harapnya. (Mnz)
Pewarta: Amnil Izza
Editor : Irfan
